Logaritma
Logaritma persepuluhan atau logaritma Brigg
Logaritma alam atau Napier
Contoh kaidah logaritma yaitu:
1. ¹⁰log 1000
= ¹⁰log 10³
= 4⁵ log5 - 3⁵ log 5 =4-3 = 1
2. ⁶log 6=1
-karena logaritma dengan basis e yang nilainya e= 2,7182818.
- ditulis dengan menggunakan simbol In x.
- Karena logaritma yang mempunyai basis angka 10.
- Ditulis dengan ¹⁰log x atau hanya log x tanpa mencantumkan basisnya.
Logaritma merupakan proses penentuan pangkat apabila bilangan dasar dan nilai perpangkatan telah diketahui. Secara definisi, logaritma menunjukkan pangkat yang dimiliki oleh suatu basis sehingga bentuk perpangkatan itu nilainya sama dengan bilangan tertentu. Dengan menggunakan simbol maka bila ada;
y=a^n untuk a>0 dan a≠ 1
Maka n merupakan logaritma dari y dengan basis a atau dapat ditulis dengan:
n=a^log y
Contoh kaidah akar yaitu:
1. ³√4=³√2²=2²/³
2. ³√216= ³√8.27 = ³√2³.³√³=2.3=6
Untuk setiap bilangan real positif x dan y, bilangan real positif b = 1, berlaku;
1. a^log x^r=r
2. a^log a=1
Bentuk akar merupakan pengubahan bentuk perpangkatan dengan pangkat bilangan pecahan, dengan demikian juga sebaliknya bentuk perpangkatan dapat ditemukan dalam bentuk akar.
Contoh kaidah perangkatan yaitu:
1. 6⁴x6⁷=6¹¹
2. 4^7/4^3=4⁷–³=4⁴
Adapun kaidah-kaidah akar sebagai berikut;
1. m√a^n=a^n/m
2. m√a.b=m√a.m√b
1. fungsi yang variabelnya berpangkat suatu konstan disebut fungsi berpangkat. Contoh dari fungsi berpangkat adalah y =x^a , di mana a merupakan suatu konstan.
2. Apabila suatu fungsi mempunyai konstan yang berpangkat variabel maka fungsi itu disebut fungsi eksponensial Contoh dari fungsi eksponensial adalah y=a^x, di mana x adalah variabel dan a adalah konstan. Fungsi eksponensial yang sederhanamempunyai bentuk umum y=a^x di mana a>0.
Adapun kaidah-kaidah perpangkatan sebagai berikut;
1. a^mxa^n= a^m+n
2. a^m/a^n=a^m-n
Suatu ekspresi a^n dibaca "a pangkat n"; a disebut basis dan n disebut pangkat. Jika n merupakan suatu bilangan bulat positif maka
a^a=a x a x ...... x a
Di mana a merupakan perkalian sebanyak n kali