Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwasannya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Disebutkan juga dalam riwayatkan Imam Baihaqi, sesungguhnya SAW bersabda: "Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu."

Diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا Artinya : "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (malaikat)." (QS. Al-Isra : 78)

Baik untuk sistem pencernaan

Melancarkan aliran darah

Membuat tubuh rileks

Pergerakan sendi

Baik untuk postur tubuh

Peregangan tubuh

Mengendalikan otot perut

Terapi psikologis

Shalat Subuh diawali ketika fajar sadik muncul, yakni cahaya putih yang melintang di sepanjang ufuk timur, dan berakhir sesaat sebelum matahari terbit (syuruk). Salat Subuh dilaksanakan dalam 2 rakaat wajib.

Shalat Zuhur dimulai ketika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu asar. Shalat Zuhur dilaksanakan dalam 4 rakaat wajib.

Shalat Asar dimulai setelah zuhur dan berakhir sesaat sebelum matahari terbenam. Menurut mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, waktu Asar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri, sementara mazhab Hanafi mendefinisikan waktu Asar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Salat Asar dilaksanakan dalam 4 rakaat wajib.

Shalat Maghrib diawali sesaat waktu sore menjelang malam setelah matahari terbenam berakhir, dan berakhir setelah syafak selesai dan waktu isya dimulai. Shalat Maghrib dilaksanakan dalam 3 rakaat wajib

Shalat Isya diawali setelah waktu magrib yang ditandai dengan hilangnya cahaya merah (syafak) di langit, dan berakhir ketika fajar sadik muncul. Salat Isya dilaksanakan dalam 4 rakaat wajib.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa..." (QS. Al-Baqarah : 183)

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ Artinya: "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya'ban sampai tiga puluh hari." (HR. Bukhari)

Islam

Baligh

Berakal

Mampu untuk berpuasa

Muqim (tidak dalam keadaan safar)

Suci dari hadas besar

Makan, minum atau memasukkan benda dengan sengaja ke dalam lubang atau rongga tubuh

Melakukan kegiatan seksual

Menyengajakan muntah

Menyengajakan keluarnya air mani

Tiba-tiba haid atau nifas

Kehilangan akal (gila atau tiba-tiba pingsan)

Keluar dari agama islam dan memeluk agama lain (murtad).

Puasa senin kamis tiap minggu

Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari raya Idul Fitri.

Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud.

Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram dan Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.

Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban.

Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab.

a. Puasa wajib Ramadhan

b. Puasa yang disebabkan karena bernazar

c. Puasa denda atau kafarat

d. Puasa ganti atau qadha